Kamis, 17 Mei 2012

Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang hampir selalu digunakan dalam setiap rangakaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Satuan resistansi sebuah resistor adalah Ohm(simbol : Ω dalam bahasa Yunani disebut omega) ialah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Simon Ohm. Nilai resistansi yang lebih tinggi dinyatakan oleh Kilo Ohm (K Ω ), dan Mega Ohm (MΩ). Jika resistansi sebuah Resistor tersebut bernilai 1200000 Ω maka = 1200 KΩ = 1M2 Ω .

Reisistor memiliki fungsi sebagai :

  • pembagi arus (rangkaian reistor paralel)
  • pembagi tegangan (rangkaian reistor seri)
  • penurun tegangan (nilai reistor yang di rangkai > tegangan semakin kecil)

  • sebai penghamabat aliran arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik/elektronik. (nilai resistor yang dirangkai > semakin kecil arus yang mengalir>



Jenis-Jenis Resistor :



  • Resistor tetap : resistor yang nilai hambatannya tetap. contohnya resistor carbon .




    • Resistor Variabel : Resistor yang nialai hambatannya bisa diubah-ubah hingga mencapai nilai maksimumnya. Contohnya : Potensiometer dan Trimpot



      Resistor non linier : resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. Contoh : LDR, NTC, dan PTC



      Beberapa hal yang harus diperhatikan pada resistor tetap, yakni :
      • semakin besar bentuk fisik resistor, maka semakin besar pula daya resistor tersebut.
      • semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.
      • resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-dayanya dibandingkan resistor dari bahan carbon.
      • simbol resistor tetap

      0 komentar: